Apa Itu TIK?
Apa itu teknologi informasi? (Jangan liat wikipedia ah! Hahah..)
Belajar mendefiniskan arti sendiri mode on… Menurut saya pribadi, definisi teknologi informasi, sesuai susunan dari 2 katanya, yaitu “teknologi” dan “informasi”, adalah proses penyampaian informasi dengan menggunakan teknologi. Lah, kalo begitu apa itu informasi? Baiklah, sepertinya kita harus pelan-pelan dan kembali ke jaman dahulu kala (ketika sistem untuk penyampaian informasi pertama kali ditemukan .
Informasi adalah sekumpulan data/fakta yang sudah di olah dan bermanfaat bagi orang lain. Contoh konkrit informasi adalah: “Julius Cesar sudah sembuh. Nanti malam ada pesta di Istana. Seluruh rakyat boleh datang”. Pahami dulu kalimat berisi informasi ini… Baca sampai 3x kalo perlu.. hehehe…
(Nah sekarang, ayo kita menghayal jadi rakyat di jaman romawi…) Contoh konkrit di atas adalah sebuah informasi bagi rakyat romawi bahwa Julius Cesar Sang Raja telah sembuh dan nanti malam ada pesta di istana. Sungguh ini sebuah informasi/berita yang menyenangkan bagi kita. (‘kan ceritanya suruh menghayal jadi rakyat di jaman romawi.. haha)
Sekarang apa yang akan anda lakukan? Kalau saya jadi rakyat romawi (masih tetep menghayal hehe) saya pasti akan sebarkan ke teman dekat saya, si Joni. Dan mungkin Joni akan memberitahukan informasi gembira ini ke bapaknya, Joko. Kemudian bisa saja Pak Joko meneruskan informasi ini ke rekan Gladiatornya (jaman romawi bro.. Gladiator..) Pak Darmo.
Dan Pak Darmo bisa saja ngasih tau info ini ke boss di Colosseum bla..bla..bla.. (dan seteruuuuuuuuuusnyaaaaa) sampai akhirnya pesta kerajaan Romawi di malam hari itu penuh sesak dihadiri hampir seluruh rakyat kota Roma. Nah, proses dan metode penyampaian informasi ini dikenal dengan istilah Sistem Informasi.
Kita lanjut ke jaman Romawi 5 tahun kemudian… (ayo nghayal lagi..) Ketika itu Panglima kerajaan mendapat kabar bahwa Julius Cesar kepeleset di kamar mandi, kepalanya terbentur helm besi tentara perang Romawi (baja gitu loh.. u know la..) sampe bocor, dan akhirnya meninggal. Panglima ingin memberitahukan berita duka ini kepada SELURUH rakyat.
Tapi ingin agar info ini bisa sampai ke semua orang bukan hanya dari mulut ke mulut seperti 5 tahun lalu (harus berkembang gitu loh.. hehe) Karena mungkin Panglima takut terjadi misunderstanding, hoax, dan sebagainya.
Panglima berpikir… Kemudian dia mendapat ide untuk membuat sebuah majalah dinding kerajaan. Mading tersebut diletakkan di pusat kota, dekat alun-alun Roma, biar seluruh orang bisa membaca. Yang boleh memasang informasi di sana adalah hanya pihak kerjaan.
Jadi seluruh informasi di Mading Kota Roma itu insya Allah 100% resmi dari kerajaan dan dapat dipercaya kebenarannya. (Bagus juga penemuan Panglima ini… :P ) Kemudian dipasanglah di Mading dengan tulisan besar “Julius Cesar Telah Tiada”. Seluruh rakyat jadi mengetahui informasi ini dengan adanya mading kota ini. Pengembangan sistem informasi ini dinamakan kemajuan Teknologi Informasi, yang tadinya dari mulut-ke-mulut menjadi sistem penyampaian informasi berbasis Mading. Teknologi Informasi Romawi memang kerenn.. hehe. Yap… mading inilah sebagai media penerapan teknologi informasinya.
Sistem informasi akan berkembang seterusnya, sampai pada suatu saat di temukan teknologi gelombang radio di udara Kota Roma. Dibuat stasiun pemancar dari istana. Seluruh rakyat yang punya receiver radio bisa mengakses seluruh informasi kerajaan dari rumah mereka masing-masing. Lagi-lagi, pengembangan teknologi informasi dari Majalah dinding ke Radio Kota Roma. Tidak berhenti disitu, ditemukan lagi teknologi internet oleh seorang ilmuwan. Dipasanglah webserver dan sistem informasi berbasis web di Istana. Seluruh rakyat yang memiliki akses internet bisa mengakses informasi kerajaan dari websitenya, dan email-emailan dengan kerajaan atau dengan rakyat lainnya. Ini perkembangan teknologi informasi dari Radio kota ke Internet. Sampai ditemukannya koneksi Broadband, sehingga sekarang Raja Roma kalo pidato ke rakyat ga harus di alun-alun lagi, bisa dari kamar tidurnya terus pake video conference.
S
Daaaaaaaaaaaannnnnn seteruuuuuuuuuusnyaaaaaaa, riset untuk perkembangan teknologi pasti akan terus dilakukan. Begitu juga dengan teknologi yang untuk mendukung sistem informasi, pasti akan terus dicari oleh para pakar teknologi informasi. Mungkin di tahun 2222 (ngasal ngetiknya, hehe) ketika teknologi memanfaatkan gelombang otak telepati bisa diterapkan kepada semua orang? Jadi pertukaran informasi saat itu menggunakan telepati. Ya, kalau itu benar ada, saya pasti akan percaya dan menerima bahwa telepati adalah salah satu media dalam teknologi informasi! Begitulah seterusnya sampai kiamat…
Semoga Bermanfaat......
0 komentar
Posting Komentar